Samarinda
Budianto, yang tak lain
merupakan Operator Motoris pemadam kebakaran dari posko satu mulawarman
akhirnya mengehebuskan nafas terakhir akibat luka serius yang dialaminya
saat berusaha memadamkan api yang membakar Gudang Arsip Kantor Badan
Pertanahan Nasional (BYN) Kota Samarinda Jl Dahlia, Kamis (3/9/2015)
Malam.
Kejadian berdarah ini bermula saat Bapak 2 orang
anak ini melakukan aksi pemadaman Api, dirinya bertugas sebgai petuga
pompa di salah satu mobil Damkar milik Posko Satu Mulawaran. Sebelum
meninggal Budianto sempat dilarikan ke RSHD untuk medapatkan perawatan
akibat mederita hantaman Mobil Damkar karena Rem Blong dari arah bukit
hal ini sontak menjadi perhatian warga dan petugas Damkar sendiri yang
kala itu sedang sibuk memadamkan api yang berkobar.
Budianto
mengalami luka serius dibagian perut, paha, dan alat vitalnya, yang
remuk akibat hantaman mobil Damkar “Saat operator ini sibuk mengeluarkan
selang dibelakang mobil, disaat yang bersamaan mobil Damkar tiba-tiba
meluncur dari atas bukit dan menghantam operator tersebut, diduga mobil
ini mengalami rem blong, hingga dirinya terjepit diantara dua mobil
Pemdam kebakaran.