Selamat Datang di Blog Pribadi JUNIANSYAH - Memberikan Informasi Umum Aktual Tajam dan Terpercaya'

Monday, 7 October 2013

S A R

Tags



PENGETAHUAN DASAR SEARCH AND RESCUE


Pengetahuan singkat tentang
Serach And Rescue


MPD  07092294 CB


Pengertian SAR

SAR adalah suatu pengerjaan dari personel dan fasilitas yg dapat digunakan untuk menolong dengan cara yang efektif dan efisien jiwa manusia dansesuatu yg berharga yg berrada dalam keadaan mengkhawatirkan (distrees)

Tahapan SAR
  • Awareness stage (tahap kekhawatiran)
  • Initial stage (tahap kesiapan)
  • Planning stage(tahap perncanaan)
  • Operation stage (tahap operasi)
  • Mission conclusion stage (tahap konklusi misi)
Komponen SAR 
  • Organisasi (SAR Coordinators, Rescue coordinators Center (RCC), Rescue Sub-Centers(SSCs), SAR Mission Coordinators (SMCs), dan On Scene Commanders (OSCs) 
  • Fasilitas (menyediakanpersonil,  perlengkapan dan fasilitas yg dibutuhkan) 
  • Komunikasi (menyediakan semua media komunikasi yg mendukung seluruh bagian system SAR) 
  • Perawatan gawat darurat (memberikan PGD sebisa mungkin pada korban) 
  • Dokumentasi (memberikan koleksi data dan analisa-analisa dari informasi yg berhubungan dengan misi SAR termasuk semua data yg diterima dari tahap awal sampai tahap akhir)
Taktik pencarian 
  • Preliminary mode (merupakan usaha-usah untuk mendapatkan informasi awal,membentuk pos pengendali dll) 
  • Confinement mode (membentuk garis batas area pencarian) 
  • Detection mode (pemeriksaan tempat-tempat yg potensial) 
  • Tracking mode (melacak jejak) 
  • Evacuation mode (memberikan perawatan pertama)

SYLABUS PENDIDIKAN / LATIHAN DASAR SAR

·         A. Navigasi    
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan peta
     
- pengetahuan kompas
           
- menentukan tempat kedudukan
      
- menafsir jarak, menghitung jarak dan langkah
        
- garis ketinggian
        
- orientasi peta

- pengetahuan tentang arus dan pasang surut

- teknik jalan kompas

·         B. Survival    
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan jungle survival

- pengetahuan sea survival
     
- penyeberangan survival
       

C. Mountainering
     
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan dasar tali-temali
          
- pengetahuan peralatan mountainering
         
- rock climbing
           
- pionering
      
- rappeling
      
- karakteristik pegunungan di Indonesia
        

D. P3K / PPGD
        
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan P3K untuk korban di darat
     
- pengetahuan P3K untuk korban di air/laut
  
- pengetahuan PPGD terbatas untuk kasus khusus
    

E. Evakuasi
   
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan tentang evakuasi
         
- teknik evakuasi di medan (dengan/tanpa alat)
        
- teknik evakuasi di laut/air
    
- teknik evakuasi dengan helikopter
  
- teknik evakuasi dari gedung tinggi
  
- teknik evakuasi dan transportasi penderita gawat darurat
  

F. Explorer SAR / ESAR
    
Ruang Lingkup:
         
- metode dan teknik SAR darat
         
- metode dan teknik SAR laut
           



·         G. Komunikasi         
Ruang Lingkup:
         
- pengetahuan tentang radio
  
- prosedur komunikasi

- jaring komunikasi dan frekuensi
      
- signal/tanda- tanda dan isyarat
        

I. Fisik dan Mental
   
Ruang Lingkup:
         
- P4
     
– PBB

- aerobik
         
- lari
    
- renang
          
- push up
        
- sit up
·         - pull up          
- spuat trush
               
- dan lain-lain
 

J. P3M / Persiapan Perjalanan
       
Ruang Lingkup:
         
- penyiapan perbekalan, peralatan dan makanan
        
- perkenalan ilmu gizi
 
- teknik pengepakan
   
- pengetahuan kesehatan perjalanan
   

K. Organisasi SAR
   
Ruang Lingkup:
         
- organisasi SAR di Indonesia
           
- organisasi operasi SAR
        
- organisasi Bakornas PB
       

L. Penyelenggaraan Operasi SAR
  
Ruang Lingkup:
         
- perkenalan penyelenggaraan operasi SAR
   

M. Sejarah SAR
       
Ruang Lingkup:
         
- sejarah perkembangan SAR di Indonesia
    

N. Perkenalan Peralatan SAR
        
Ruang Lingkup:
         
- peralatan medis
        
- peralatan lain-lain
     

O. Dokumentasi dan Fotografi
       
Ruang Lingkup:
         
- penyiapan/pengisian /pemeliharaan dokumen dalam operasi SAR
  
- teknik dasar fotografi
          

P. Ceramah
   
Ruang Lingkup:
         
- ceramah pejabat di lingkungan Basarnas/Dephub/ Instansi lain yang terkait
- ceramah tentang kepemimpinan di lapangan
           

Q. Latihan Praktek Lapangan
       
Ruang Lingkup:
         
- operasi SAR di darat (gunung/hutan)
          
- operasi SAR di laut

TEKNIK PENCARIAN SAR
Teknik Pencarian SAR
Sebuah definisi SAR dapat diartikan secara umum adalah suatu misi penyelamatan untuk menyelamatkan jiwa sehingga dalam pergerakan harus berpegang pada 3C yaitu : cepat, cermat dan cekatan. Waktu yang sia-sia ataupun yang tidak efektif dalam pencarian akan mengakibatkan kerugian bagi korban. Suatu misi SAR akan dilakukan bila telah terjadi laporan kehilangan. Dari sini tenaga-tenaga pencari mulai memfokuskan diri dengan mencari keterangan yang lebih lengkap sambil mencari peta daerah yang bersangkutan. Pendarian informasi bisa melibatkan pihak kepolisian ataupun klub-klub pecinta alam yang telah banyak tersebar di Indonesia terutama klub-klub yang berada di lokasi pencarian. Berita yang diterima haruslah seakurat mungkin termasuk data awal pendakian, lokasi terakhir terlihat, perlengkapan yang dibawa dan yang penting adalah data korban itu sendiri sehingga memudahkan tim pencari untuk menganalisa data.
Teknik Pencarian
Perencanaan pencarian sangat tergantung kepada situasi baik berupa medan maupun data yang telah diperoleh sampai sejauh mana. Dalam usaha pencarian terdapat lima mode yang sering diterapkan ;
  1. Preliminery Mode
Pada mode ini usaha yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi-informasi awal, sejak pengadaan tenaga operasi, formasi dari perencanaan pencarian awal, perhitungan-perhitungan.
2. Confinement Mode
Yang dilakukan pada mode ini adalah memantapkan garis batas untuk mengurung korban agar berada dalam suatu daerah pencarian. Sasaran mode ini adalah untuk menjebak korban dalam daerah pencarian sehingga jika area tersebut disapu korban akan dapat ditemukan ataupun jika korban bergerak keluar dari daerah pencarian, korban dapat ditangkap atau ditemukan oleh tim pencari. Kerja awal confinement mode ini adalah untuk memagari gerak pencarian korban. Dalam teknik pendariannya, metode yang dapat diterapkan adalah :
Trail Block
Metode trail block in berfungsi untuk memantau alur keluar masuk orang di suatu titik jalan setapak (trail) di daerah pencarian. Suatu tim ditempatkan memantau orang-orang yang datang atau meninggalkan daerah pencarian. Harus ada personil yang tetap berada di pos trail block untuk terus menerus mengawasi jalan setapak sepanjang waktu hingga diperintahkan untuk beralih ke metode lain.
Road Block
Road block pada prinsipnya sama dengan trail block, yang membedakannya hanya kondisi jalan yang lebih besar yang dapat dilalui olhe pengguna mobil. Jika diperlukan atau karena daerah pencarian dinyatakan tertutup, dapat ditempatkan petugas keamanan di lokasi pemblokiran.  
Look Out
Metode ini menggunakan tempat yang memiliki ketinggian cukup atau sudut pandang yang luas sehingga memungkinkan pencari untuk dapat memantau dari tempat tersebut. Dari tempat pengamatan diusahakan dapat melihat sungai, lembah-lembah dan sebagainya. Satu tim kecil dapat ditempatkan pada posisi ini, dapat mengawasi daerah dengan teropong dan ada kemungkinan mendeteksi orang apabila bergerak lewat tempat tersebut. Beberapa bentuk peralatan (asap, bunti-bunyian, lampu, bendera) dapat digunakan oleh tim pencari untuk menarik perhatian korban. Variasi lain adalah tetap menempatkan seorang pengamat, sementara tim kecil lain bergerak memeriksa beberapa lokasi lain dan objek-objek mencurigakan yang berada dalam jarak pandang pengamat.
Camp-In
Camp-In dapat daja berupa look out, trail block atau situaso lain dimana satu tim kecil menempati pos-pos tertentu. Lokasi camp-in merupakan lokasi yang mempunyai batas pandang yang cukup luas. Pertemuan dari jalan setapak, pertemuan cabang sungai dan lain-lain. Tanda-tanda yang dapat menarik perhatian orang yang hilang, yang menunjukkan arah menuju pos-pos tertentu dapat dipergunakan.
Track-Traps
Track-traps juga mirip dengan camp-in, tetapi pada lokasi track traps tidak ditempatkan personil. Yang perlu diperhatikan pada metode ini lokasi tersebut diperkirakan akan dilalui oleh korban.
Salah satu caranya dengan menggunakan jalur jalan yang berlumpur sehingga bila ada orang yang lewat di daerah tersebut akan terlihat jejak-jejaknya. Pemeriksaan lkasi track-traps ini dilakukan secara berkala untuk melihat jejak dan juga kemungkinan orang lain menebarkan debu-debu sehingga meninggalkan jejak jika ada orang yang lewat. 
String Lines
Metode ini lebih unggul jika dilakukan di daerah yang berkanopi rimbun atau lebat (hutan tertutup). Bentangan tali yang bertanda akan lebih efektif untuk keperluan pengepungan dibandingkan metode lain. Sedangkan metode-metode look out, camp-in, maupun track traps lebih efketif dilakukan di tempat terbuka. Tags (tanda-tanda) pada string lines akan menarik perhatian korban untuk bergerak mengikuti bentangan tali itu menuju ke tempat yang lebih aman.
3. Detection Mode
Metode detection dilakukan untuk memeriksa tempat-tempat yang dicurigai. Pencarian dengan cara menyapu (sweep search) diperhitungkan untuk menemukan orang ataupun barang-barang yang tercecer. Mode ini dibagi atas tiga search :
Tipe pencarian I
Istilah lainnya adalah reconnaissance atau hastic search. Pencarian ini dilakukan secara sangat cepat sehingga kesannya terburu-buru terhadap area yang paling memungkinkan. Sifatnya pencarian segera terhadap area yang spesifik sekaligus untuk memperoleh informasi tentang lokasi daerah pencarian. Bisa juga dilakukan pemeriksaan berulang-ulang terhadap tempat yang sangat memungkinkan. Metode ini biasanya dilakukan pada tahap awal operasi. Untuk kebutuhan ini diperlukan satu tim yang dapat bergerak cepat.   
Tipe pencarian II
Kriterianya adalah efisiensi, pemeriksaan yang cepat dan sistematis atas area yang luas dengan metode penyapuan. Tipe ini adalah pencarian yang cepat atas area yang luas. Pemakaian tipe ini biasanya dilakukan pada tahap awal pencarian, terutama bila jangka waktu orang yang hilang tersebut sangat pendek. Pencarian ini juga dilakukan pada situasi dimana daerah pencarian luas. Tidak ada area-area khusus yang dapat diidentifikasi , dan bila kekurangan tenaga untuk bisa meliputi seluruh area.
Tipe pencarian III
Kriteria tipe ini adalah kecermatan sering juga disebut Close Grid. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sistematika yang ketat atas areal yang lebih kecil. Tipe ini dilakukan bila serach area telah terbatas dan tenaga pencari mencukupi. Dan umumnya dilakukan setelah tipe pencarian II.
4. Tracking Mode
Yang dimaksud dengan tracking mode adalah pencarian dengan mengikuti jejak-jejak atau barang-barang yang tercecer, yang ditinggalkan oleh korban berdasarkan data yang dimiliki. Tracking mode biasanya menggunakan anjing pelacak ataupun regu yang terlatih dalam mengesan jejak.
5. Evacuation Mode
Evacuation mode menyangkut masalah evakuasi, perawatan terhadap korban di lapangan dan membawanya ke lokasi yang lebih aman dan lebih baik fasilitasnya