Selamat Datang di Blog Pribadi JUNIANSYAH - Memberikan Informasi Umum Aktual Tajam dan Terpercaya'

Wednesday, 17 December 2014

Seorang Bocah tenggelam di perairan sungai mahakam di daerah Loaduri Kukar

Tags

TENGGARONG. Dinginnya pagi, Senin (15/12) pukul 06.00 Wita tak membuat Ardiansyah (9), murid kelas 4 SD warga Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara (Kukar) untuk bermalas-malasan. Selesai merapikan diri, dia pun bergegas berangkat sekolah dengan ditemani ibu dan kakak perempuannya. Namun siapa sangka, pagi itu adalah pagi musibah baginya. Pasalnya, perahu bermesin yang dikemudikan sang paman bernama Sahruddin (35), mengantarkan ke sekolah dari Dusun Kutai Baru ke Loa Duri Ulu, mendadak tenggelam di Sungai Mahakam, setelah dihantam gelombang besar.“Di perahu bermesin itu ada pula sejumlah anggota keluarga korban. Tapi begitu perahu tenggelam, penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan korban diduga tenggelam dan sampai saat ini (kemarin sore, Red), masih belum ditemukan,” kata Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa didampingi Kapolsek Loa Janan, AKP Andreas Nurcahyo W kepada harian ini. Para penumpang lain di perahu malang itu adalah Fitria (30), tak lain ibu kandung Ardiansyah dan kakak perempuannya, bernama Ismawati (18). Menurut Sahruddin, pagi itu perahu dikemudikannya bermaksud mengantarkan Ardiansyah ke sekolah dari kediaman sang nenek di Dusun Kutai Baru. Jarak tempuh perahu bermesin tersebut ke sekolah sekitar 15 menit. Tak ada tanda-tanda buruk saat perahu itu berangkat. Air sungai tenang, dan seisi perahu berbincang ceria. Sementara korban juga asyik mengobrol bersama kakak dan ibunya. Musibah datang saat sebuah kapal barang melintas.“Ketika perahu berada di pertengahan Mahakam, muncul sebuah kapal barang tanpa muatan berkecepatan tinggi. Sehingga menimbulkan gelombang besar menghantam perahu kami. Jadi semua penumpang tercebur. Tapi dia (Ardiansyah, Red) tidak muncul di permukaan sungai. Kemungkinan dia tenggelam setelah terseret arus sungai deras. Apalagi di lokasi itu banyak ulak atau pusaran air,” jelas Sahruddin. Begitu melihat perahu Sahruddin tenggelam setelah dihantam gelombang besar, sejumlah warga setempat langsung merapat. Hasilnya, Sahruddin, Fitria dan Ismawati berhasil diselamatkan. Sedangkan Ardiansyah tidak terlihat muncul ke permukaan sungai, mengingat korban bisa berenang, sehingga Fitria langsung cemas memikirkan nasib buah hatinya. “Begitu menerima informasi mengenai kecelakaan di Mahakam ini, kami segera bertolak ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Sebanyak 40 petugas gabungan dikerahkan untuk mencari tubuh korban. Petugas itu dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kukar, Brimob Polda Kaltim, Polsek Loa Janan, Satpol PP Kukar dan Tagana Samarinda. Tapi sampai sore ini, belum ditemukan,” ujar Komandan Pleton (Danton) BPBD Kukar, Sudirman