SAMARINDA
Sejak pagi tadi, sekitar pukul 07.30 wita, pihak kepolisian telah melakukan penutupan jalan di jalan Ir Juanda. Pasalnya, ratusan massa aksi telah mengepung kantor KPUD Samarinda.
Dalam orasinya, massa aksi menilai, komisioner KPUD Samarinda tidak netral dalam menetapkan dan melakukan verifikasi terhadap salah satu pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Samarinda. Massa pun semakin beringas ketika para komisioner tidak dapat ditemui. Massa aksi pun membakar ban di depan kantor KPUD Samarinda, sambil terus berorasi.
Mengetahui ada keributan di depan KPUD Samarinda, pihak kepolisian dari Polresta Samarinda, langsung menghubungi seluruh unit pasukan pengamanan Pemilukada 2015. Satuan Polri, TNI, Dalmas, Brimob, gabungan satuan Polresta Samarinda, Linmas hingga Dishub, turun untuk mengamankan jalannya demo.
Total pasukan gabungan yang ada sekitar 400 orang, lengkap dengan peralatan maupun persenjataan, serta water canon. Pihak keamanan pun langsung memasang pagar kawat berduri untuk menghadang massa aksi kembali mendekat ke kantor KPUD Samarinda.
Sekitar pukul 09.30 wita, kerusuhan di depan kantor KPUD Samarinda mereda. Pihak kepolisian pun kembali membuka jalan Ir Juanda untuk masyarakat umum.
Aksi kerusuhan tersebut merupakan satu rangkaian dari operasi mantap Praja, dan pagi tadi merupakan gladi bersih dari simulasi pengamanan Pemilukada Samarinda. Besok (29/8/2015), ditempat yang sama, seluruh pasukan gabungan tersebut akan melakukan simulasi penanganan Pemilukada Samarinda, yang dimulai pada pukul 07.30 wita.
"Hari ini kita gladi bersih untuk simulasi besok, kami lakukan di langsung di depan KPU, agar dapat membuat suasana seperti kejadian yang sebenarnya. Harapan kami pemilukada Samarinda berjalan dengan aman, kami kepolisian siap mengamankan pemilukada, ucap Humas Polresta Samarinda, IPTU Agus Setyo, Jumat (28/8/2015).